exposing the dark side of adoption
Register Log in

Rusia Marah, Bocah Adopsi Dipulangkan dari AS Seorang Diri (Indonesian article about Hansen case)

public

Rita Uli Hutapea - detikNews

Moskow - Seorang wanita AS memulangkan seorang anak asal Rusia yang telah diadopsinya. Parahnya, bocah laki-laki itu dipulangkan seorang diri dengan naik pesawat dari AS. Anak berumur 7 tahun itu membawa pesan dari ibu angkatnya bahwa dirinya kasar dan punya masalah psikologis parah sehingga harus dipulangkan.

Tak ayal kasus ini menimbulkan kemarahan pemerintah Rusia. Presiden Rusia Dmitry Medvedev bahkan langsung mengecam tindakan pemulangan itu.

"Ini perbuatan mengerikan di pihak orangtua adopsinya... ini bukan cuma imoral tapi juga melanggar hukum," kata Medvedev dalam wawancara di ABC News seperti dilansir CBS News, Sabtu (10/4/2010).

Artyom Savelyev diadopsi oleh pasangan AS enam bulan lalu dan kemudian diberi nama Justin. Bocah itu diterbangkan dari AS menuju Moskow pada 8 April lalu seorang diri. Dia membawa pesan dari orangtua angkatnya bahwa mereka tak akan memeliharanya lagi karena "tidak stabil secara mental".

"Anak ini tidak stabil secara mental. Dia kasar dan punya masalah psikis parah," tulis Torry Hansen asal Shelbyville, Tennessee dalam pesan tersebut. Torry merupakan ibu angkat Justin.

Akibat kasus ini, praktek adopsi antara orangtua asal AS dan anak-anak Rusia telah dihentikan untuk waktu yang tidak ditentukan.

"Kami telah mengambil keputusan untuk melakukan pembekuan semua adopsi bagi keluarga-keluarga Amerika sampai Rusia dan AS menandatangani perjanjian internasional mengenai persyaratan adopsi," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Kemarahan pemerintah Rusia bisa dimaklumi. Sebab sebelumnya telah terjadi beberapa kasus mengenai anak-anak Rusia yang diadopsi keluarga AS, termasuk beberapa anak Rusia yang tewas di AS.

Pada tahun 2006, Peggy Sue Hilt asal Manassas, Virginia divonis 25 tahun penjara atas kematian seorang bocah perempuan Rusia berumur 2 tahun yang baru diadopsi beberapa bulan sebelumnya.

Kemudian pada tahun 2008, Kimberly Emelyantsev asal Tooele, Utah dijatuhi hukuman penjara 15 tahun setelah mengaku bersalah atas pembunuhan seorang bayi Rusia yang diadopsinya.

2010 Apr 10